March 23, 2010

Firefox, adopsi sedikit keajaiban Safari Browser untuk menambah kecepatan JavaScript

  Mozilla Firefox web browser adalah browser pertama yang mengoptimalkan JavaScript-heavy web pages. Mesin baru mozilla yang bernama TraceMonkey JavaScript — dirilis dengan Firefox 3.5 — menempatkan mozilla pada posisi teratas dalam tes kecepatan. Tapi akhir-akhir ini, Google Chrome, Apple’s Safari dan Opera 10.5 yang akan datang berhasil memukul mundur Firefox dari permainannya sendiri.


Mozilla berharap dapat merubah hal itu dengan menambahkan beberapa perubahan baru, seperti TraceMonkey JavaScript mesin baru yang katanya akan membuat firefox jadi lebih cepat - terutama pada situs JavaScript, seperti Gmail dan Facebook-.

Proyek barunya,- JagerMonkey - sebagaimana diketahui dibangun diatas TraceMonkey dan meminjam assembler dari mesin Apple's open source JavaScript Nitro. Sebagai Jager Monkey programmer, David Mandeli menuliskan di blognya " kita tahu, Nitro sekarang lebih cepat dari sebelum open source nya dibuka, dan itu juga dirancang dengan bahasa C++ terbaik, jadi , sangat sesuai.

  Tujuan utama JagerMonkey adalah untuk menutupi beberapa kelemahan yang ada pada TraceMonkey dalam proses rendering. Kebanyakan JavaScript dapat dikompilasi "hanya satu waktu" yaitu, saat dioptimalkan kembali menuju kode asli (native code) yang lebih cepat. Karena itu, kinerja TraceMonkey cocok dengan Chrome, Safari dan Opera.

  Hanya saja, tidak semua web berbasis javascript dapat dikonversi dengan cara TraceMonkey ini. Mandeli juga mengatakan kalau dia mempunyai beberapa penjelasan rinci seperti apa ia tidak bekerja dan mengapa.

Yang jelas, JagerMonkey akan menggantikan semua kode itu, membuktikan bahwa TraceMonkybukanlah mesin biasa.

  Tentu saja akan ada selang waktu sebelum JagerMonkey menambahkannya pada Firefox. Walaupun masih banyak optimalisasi yang harus dilakukan, tapi jika akhirnya JageMonkey kembali meluncur, hal itu mungkin akan kembali embuatnya berada diatas firefox dalam kecepatan web browser.

0 comments: